Israel menargetkan anak-anak, wanita dan  tenaga medis dalam aksi di perbatasan Gaza

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Jumat (06/04/2018), mengkonfirmasi bahwa tentara Israel membunuh tujuh warga Palestina, termasuk satu anak, ...

BY 4adminEdited Sat,07 Apr 2018,10:56 AM

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Jumat (06/04/2018), mengkonfirmasi bahwa tentara Israel membunuh tujuh warga Palestina, termasuk satu anak, dan melukai 992 lainnya, di beberapa bagian wilayah pesisir. Seorang warga Palestina kemudian menjadi korban meninggal kedelapan setelah sebelumnya mengalami luka serius pada Jumat lalu.

Pasukan Israel membunuh Ala 'Yahya az-Zamily (17), setelah menembaknya di lehernya, di sebelah timur Rafah. Ala ’berasal dari kamp pengungsi Shaboura, di Rafah.

Dikatakan bahwa Mohammad Sa'id Mousa al-Hajj Saleh (33), dari Rafah, Jalur Gaza selatan, ditembak di perut dan dada, timur kota, saat malam hari.

Kementerian menyatakan bahwa seorang anak, yang diidentifikasi sebagai Hussein Mohammad Madhi (16), meninggal setelah ditembak pada Jumat malam, di timur kota Gaza.

Warga Palestina lainnya, yang diidentifikasi sebagai Sidqi Faraj Abu 'Oteiwi (45), dari kamp pengungsi Nusseirat, di Gaza tengah, juga meninggal oleh tembakan tentara Israel.

Pasukan Israel juga membunuh Ibrahim al-‘Orr (20) di Gaza tengah.

Dr. Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan tentara menembak 1.070 warga Palestina, 551 dari mereka dilarikan ke klinik darurat di wilayah Palestina, ratusan meter dari pagar perbatasan.

Ia menambahkan bahwa 442 warga Palestina yang terluka dilarikan ke rumah sakit pemerintah, dan 77 ke rumah sakit swasta. Di antara yang terluka adalah 48 anak, dan 12 wanita.

Sebanyak 25 warga Palestina menderita luka sangat serius, dan 239 menderita luka sedang, di beberapa bagian Jalur Gaza.

Para tentara juga dengan sengaja menargetkan petugas medis Palestina, dan ambulans mereka, terutama di timur Rafah, dengan bom.

Kementerian Kesehatan dan Bulan Sabit Merah di Gaza mengkonfirmasi bahwa para prajurit membunuh Majdi Ramadhan Shbat (38), di timur kota Gaza, setelah menembaknya di leher, dan juga Osama Khamis Qdeih (38), warga kota Abasan al-Kabeera , timur Khan Younis.

Pada Jumat pagi, Kementerian Kesehatan Palestina telah melaporkan bahwa seorang pemuda, yang diidentifikasi sebagai Tha'er Mohammad Rabe'a (30), meninggal setelah mengalami luka serius ketika tentara Israel menembaknya dengan pada 30 Maret lalu di Gaza utara.

Wartawan Palestina Wa'el Abu Omar mengatakan kepada Kantor Berita Maan bahwa para tentara menembakkan bom jenis baru yang menyebabkan kelemahan ekstrem, dan menyebabkan mereka yang terkena kesulitan serius tidak hanya dalam bernapas, tetapi juga bergerak.

Bulan Sabit Merah Palestina di Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza, mengatakan bahwa rumah sakit lapangan memberikan perawatan kepada lebih dari 50 warga Palestina. Banyak dari mereka ditembak dengan di kepala dan dada, dan puluhan lainnya ditembak dengan peluru karet berlapis baja dan bom gas, yang menyebabkan para korban mengalami efek inhalasi gas air mata.

Ditambahkan bahwa tentara juga menembakkan lusinan bom gas yang secara langsung menargetkan banyak ambulans, dan klinik lapangan, di sebelah timur Rafah. Para prajurit juga menargetkan banyak wartawan dengan bom dan gas air mata.

Lebih lanjut, tentara menggunakan pesawat dan drone dalam menembakkan rentetan bom gas ke warga Palestina bahkan di daerah yang jauh dari pagar perbatasan.

Puluhan warga Palestina menderita efek yang parah dari inhalasi gas air mata dan menerima perawatan yang dibutuhkan di rumah-rumah sakit sementara di dekat pagar perbatasan, di bagian timur Jalur Gaza.

Para prajurit juga menargetkan puluhan petugas medis dengan bom gas, di timur kamp pengungsi Al-Boreij, di Gaza tengah, sehingga banyak dari mereka yang terluka.

Warga Palestina membakar lusinan ban di dekat pagar perbatasan, untuk mengaburkan pandangan para prajurit, terutama para penembak jitu, yang memblokade diri mereka di belakang bukit-bukit pasir yang luas di seberang pagar perbatasan.

Tentara Israel menggunakan pesawat untuk memadamkan ban yang terbakar, bahkan selang air dan kipas untuk mengirim asap kembali ke arah warga Palestina.

Dilaporkan bahwa sejumlah warga Palestina yang gugur ditembak tentara Israel sejak Jumat, 30 Maret, menjadi dua puluh dua orang, termasuk seorang petani, Wahid Nasrallah Abu Sammour, yang tewas di tanahnya pada Jumat pagi sebelum aksi protes Hari Tanah dimulai.

Dalam berita terkait, tentara menembak tiga warga Palestina, termasuk satu yang menderita cedera di kepala, di Ramallah, di Tepi Barat bagian tengah.

Para prajurit juga melukai banyak warga Palestina di Hebron, di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.

(T.RA/S: IMEMC)

leave a reply
Posting terakhir